Selamat Datang di Berita Wilayah

'Berita Wilayah' disajikan kepada pembaca untuk memberikan informasi mengenai kondisi ekonomi-sosial wilayah-wilayah di Indonesia. Data statistik yang ditampilkan pada 'Berita Wilayah' ini dapat juga dilihat pada blog saya yang lain 'Ur Data Statistik' di http://www.beritawilayah-gofly2203.blogspot.com
Semoga informasi ini bermafaat untuk semua pembaca

Jumat, 22 Februari 2008

Kontribusi Daerah dalam Pertumbuhan Ekonomi (2)

Berdasarkan data Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tahun 2007 yang disiarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) baru-baru ini, ekonomi Indonesia pada tahun 2007 tumbuh 6,32 persen, sedikit lebih tinggi dari target pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan oleh pemerintah (sebesar 6,3 persen). Namun demikian, berdasarkan siaran pers BPS tersebut, bila ditinjau dari laju pertumbuhan year-on-year (y-on-y), yaitu laju pertumbuhan pada triwulan IV/2007 dibandingkan dengan triwulan IV/2006, terjadi perlambatan laju pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV tahun 2007, yaitu ekonomi tumbuh 6,25 persen pada triwulan IV/2007 dibandingkan dengan triwulan III/2007 dimana ekonomi tumbuh 6,51 persen. Dan bila ditinjau dari laju pertumbuhan ekonomi quarter-to-quarter (q-to-q), yaitu laju pertumbuhan triwulan IV/2007 dibandingkan dengan triwulan III/2007, terjadi laju pertumbuhan yang kontraksi, yaitu minus 2,15 persen yang ternyata lebih besar kontraksinya dibadingkan dengan laju pertumbuhan pada triwulan III/2007 (1,91 persen). Hal ini, disebabkan karena faktor-faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal, antara lain, adalah naiknya harga minyak di pasar dunia, dan sebagai dampak dari kasus subprime-mortgage yang mengakibatkan perubahan dalam struktur biaya produksi di dalam negeri Indonesia dan permintaan (demand) terhadap produk-produk Indonesia. Faktor internal, antara lain, terjadi berbagai musibah (seperti banjir dsb) di beberapa daerah di Indonesia.
Pada sisi lain, berdasarkan siaran pers BPS tersebut, ekonomi Indonesia masih didominasi oleh perkembangan perekonomian di wilayah Jawa dan Sumatera. Kedua wilayah ini memberikan kontribusi terhadap total PDB Indonesia pada triwulan IV/2007 sebesar 81,37 persen, dengan rincian: Jawa (58,22 persen) dan Sumatera (23,15 persen). Jakarta sendiri menyumbang sebesar 15,88 persen terhadap total PDB Indonesia; Jawa Barat: 15,20 persen; Jawa Timur: 14,74 persen. Sisanya, disumbang oleh daerah lain di Indonesia. Berdasarkan data ini, terlihat bahwa Jawa dan Sumatera (juga DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur) bisa dikatakan sebagai pusat-pusat pertumbuhan ekonomi yang sangat dominan di Indonesia. Maka tidak mengherankan kalau wilayah-wilayah ini penuh sesak dengan orang-orang yang berebut untuk memperoleh penghasilan. Satu hal yang perlu dilakukan, misalnya, adalah untuk membangun pusat-pusat pertumbuhan di daerah-daerah lain. Kalimantan 'hanya' menyumbang 9,76 persen terhadap total PDB Indonesia; Sulawesi 'hanya' 4,32 persen. Kalau pusat-pusat pertumbuhan sudah banyak tersebar di wilayah-wilayah lain, di Kalimantan atau di Sulawesi, mudah-mudahan hal itu, selain untuk meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia, juga dapat memperluas kesempatan kerja dalam upaya mengurangi pengangguran.

Tidak ada komentar: