Salah satu permasalahan pembangunan daerah, khususnya yang berkaitan dengan Produk Domestik Bruto (PDB) dan pertumbuhan ekonomi, adalah masih belum optimalnya kinerja daerah dalam penciptaan output ekonomi (PDB) dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pada triwulan II tahun 2009 ekonomi Indonesia tumbuh 4% (year-on-year) sehingga output atau PDB Indonesia yang dapat diciptakan adalah berjumlah Rp 1365,46 triliun. Dari nilai output yang sebesar Rp 1365,46 triliun tersebut ternyata pulau Jawa paling banyak menyumbang, yaitu sebesar 58,2%. Dengan perkataan lain, dari output ekonomi Indonesia pada triwulan II tahun 2009 yang berjumlah Rp 1365,46 triliun tersebut 58,2% dihasilkan di pulau Jawa. Kontribusi pulau-pulau lainnya adalah sebagai berikut: pulau Sumatera 23,4%, Bali dan Nusatenggara 2,5%, pulau Kalimantan 9,3%, pulau Sulawesi 4,4%, dan Maluku termasuk Papua 2,2%.
Dari sisi pertumbuhan ekonomi, pulau Jawa menyumbang 60,54% terhadap pertumbuhan 4% (yaitu pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II tahun 2009). Sedangkan pulau-pulau yang lain adalah sebagai berikut: pulau Sumatera 20,36%, pulau Bali/Nusatenggara 2,14%, pulau Kalimantan 10,54%, pulau Sulawesi 5,89%, dan pulau Maluku/Papua 0,54%.
Kontribusi pulau-pulau tersebut tidak banyak berubah pada tahun-tahun sebelumnya.
Dari porsi-porsi tersebut di atas terlihat bahwa kontribusi pulau-pulau lain, selain pulau Jawa dan juga pulau Sumatera, relatif masih rendah dalam menciptakan output ekonomi dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Seandainya pulau-pulau lainnya berproduksi secara lebih optimal, maka output ekonomi yang dihasilkan oleh Indonesia, yang dicerminkan oleh PDB Indonesia, diharapkan akan lebih besar dan pertumbuhan ekonomi Indonesia juga menjadi lebih tinggi.
Senin, 24 Agustus 2009
Langganan:
Postingan (Atom)