Selamat Datang di Berita Wilayah

'Berita Wilayah' disajikan kepada pembaca untuk memberikan informasi mengenai kondisi ekonomi-sosial wilayah-wilayah di Indonesia. Data statistik yang ditampilkan pada 'Berita Wilayah' ini dapat juga dilihat pada blog saya yang lain 'Ur Data Statistik' di http://www.beritawilayah-gofly2203.blogspot.com
Semoga informasi ini bermafaat untuk semua pembaca

Rabu, 25 Agustus 2010

JUMLAH PENDUDUK: BERKAH ATAU BEBAN?

Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2010, yaitu sebanyak 237,6 juta jiwa berdasarkan hasil Sensus Penduduk (SP) 2010. Dengan jumlah penduduk yang banyak tersebut, buat Indonesia berkah atau beban?
Pertama, dengan jumlah penduduk sebanyak itu mestinya buat Indonesia merupakan berkah karena penduduk merupakan salah satu sumberdaya pembangunan. Dengan penduduk yang banyak berarti sumberdaya manusia (SDM) juga banyak sehingga mampu menggali berbagai potensi bumi Indonesia untuk direalisasikan menjadi kinerja ekonomi dan merupakan pendapatan bagi masyarakat, bangsa dan negara.
Salah satu ukuran untuk mengukur kinerja ekonomi nasional yang berhasil direalisasikan oleh masyarakat adalah Produk Domestik Bruto (PDB). Berdasarkan rilis BPS yang terakhir, PDB Indonesia selama semester I/2010 berjumlah Rp 3.068,6 triliun (harga berlaku). Total PDB ini merupakan besarnya produksi Indonesia selama semester I/2010 yang berhasil ditimbulkan oleh dua faktor produksi yang tersedia di Indonesia yaitu faktor produksi tenagakerja (yaitu penduduk Indonesia yang bekerja) dan faktor produksi kapital atau modal. Faktor produksi tenagakerja menghasilkan nilai tambah berupa balas jasa terhadap tenagakerja yang diukur dalam upah dan gaji; sedangkan faktor produksi kapital menghasilkan nilai tambah berupa surplus usaha (operating surplus)seperti keuntungan atau profit. Dari total produksi Indonesia yang sebesar Rp 3.068,6 triliun tersebut, berapa besar yang disumbangkan oleh faktor produksi tenagakerja? Berdasarkan tabel Input-Output (table I-O) Indonesia yang dipublikasi oleh BPS, ratio upah dan gaji terhadap total PDB adalah 30 persen. Artinya, sekitar Rp 920,58 triliun (30 persen dari Rp 3.068,6 triliun) merupakan total upah dan gaji yang dihasilkan oleh penduduk Indonesia yang bekerja selama semester I/2010. Dan berdasarkan data BPS, walaupun data yang bukan merupakan hasil SP 2010, penduduk yang berumur 15 tahun ke atas yang bekerja pada Februari 2010 berjumlah 107,4 juta orang, atau sekitar 45,2 persen dari total penduduk 237,6 juta orang. Mereka bekerja di berbagai sektor ekonomi yang tersedia dan menghasilkan nilai tambah bagi negara Indonesia. Bila total kontribusi penduduk Indonesia yang bekerja sebesar Rp 920,58 triliun, maka secara rata-rata, setiap satu orang tenagakerja Indonesia menghasilkan nilai tambah PDB berupa upah dan gaji sebesar Rp 1.428,5 ribu per bulan pada semester I/2010. Besarnya upah dan gaji yang mampu dihasilkan oleh tenagakerja Indonesia yang sebesar Rp 1,4 juta per tenagakerja per bulan atau sekitar Rp 48 ribu per tenagakerja per hari mungkin setara dengan tingkat pendidikan yang dimiliki tenagakerja Indonesia, yang berdasarkan data BPS, rata-rata adalah tamat Sekolah Dasar (SD).
Kedua, jumlah penduduk Indonesia yang banyak tersebut merupakan beban bagi Indonesia karena negara perlu menyediakan berbagai kebutuhan pangan dan sandang atau kebutuhan konsumsi kepada 237,6 juta jiwa. Berdasarkan data PDB yang dirilis BPS, besarnya pengeluaran konsumsi rumahtangga Indonesia selama semester I/2010 berjumlah Rp 1.756,7 triliun, atau sekitar 57,3 persen dari total PDB Indonesia selama semester I/2010. Yang disebut sebagai pengeluaran konsumsi rumahtangga adalah semua pengeluaran konsumsi, baik yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan maupun untuk kebutuhan bukan pangan, selama semester I/2010. Pengeluaran konsumsi rumahtangga berarti pengeluaran konsumsi untuk semua anggota rumahtangga, yang berarti pengeluaran konsumsi oleh seluruh penduduk Indonesia. Dengan jumlah penduduk Indonesia yang sebanyak 237,6 juta pada tahun 2010, maka secara rata-rata pengeluaran konsumsi penduduk Indonesia adalah Rp 1.232,3 ribu per kapita per bulan atau sekitar Rp 41 ribu per kapita per hari. Kalau memperhatikan fakta ini terlihat bahwa penduduk Indonesia masih merupakan beban terhadap Indonesia. Penduduk Indonesia belum menghasilkan nilai tambah yang memadai untuk dapat memberikan kontribusi yang cukup dalam menghasilkan PDB karena persentase penduduk yang bekerja masih relatif rendah, yaitu sekitar 45,2 persen dari total penduduk, dan juga kualitas tenagakerja masih rendah , yaitu rata-rata tamatan SD, sehingga balas jasa yang mereka terima juga masih rendah. Disamping itu, kalau dilihat dari sisi pendapatan dan pengeluaran terlihat bahwa pengeluaran konsumsi yang rata-rata Rp 41 ribu per kapita per hari harus ditanggung oleh 45,2 persen penduduk yang bekerja dan hanya memperoleh pendapatan upah dan gaji sekitar Rp 48 ribu per tenagakerja per hari. Secara sederhana, setiap satu orang tenagakerja menanggung beban 2 orang penduduk Indonesia sedangkan pendapatan yang diperoleh kurang lebih sama dengan pengeluarannya. Oleh karena itu, rasanya perlu untuk lebih melebarkan kesempatan kerja untuk penduduk Indonesia, dan meningkatkan kualitas keterampilan dan pendidikan mereka sehingga dengan makin banyaknya mereka yang bekerja serta bekerja dengan kualitas yang lebih baik dan lebih tinggi, maka penduduk Indonesia mampu memenuhi kebutuhan hidup mereka dan secara tidak langsung PDB Indonesia atau kinerja ekonomi Indonesia juga akan meningkat. Namun demikian, pada sisi yang lain, syukur kita ucapkan bahwa jumlah penduduk yang sebanyak 237,6 juta jiwa ini ternyata memberikan sumbangan sekitar 44 persen terhadap pertumbuhan ekonomi 5,9 persen yang dicapai selama semester I/2010 karena banyaknya penduduk yang butuh makan dan keperluan lainnya. Disamping pengaruh investasi dan ekspor serta belanja pemerintah, penduduk Indonesia membangkitkan, yang kemudian membuat sektor-sektor ekonomi di dalam negeri saling berinteraksi sehingga menghasilkan pertumbuhan ekonomi 5,9 persen selama semester I/2010.